Dalam
Manajemen Hubungan Masyarakat dikenal istilah stakeholder. Stakeholder ialah pihak yang
berkepentingan terhadap organisasi atau setiap kelompok yang berada di dalam
maupun di luar organisasi. Sehingga, Stakeholder
dapat diklasifikasikan menjadi Stakeholder
internal dan Stakeholder eksternal.
Demikian juga dengan Manajemen Hubungan Masyarakat di
lembaga pendidikan, stakeholder memiliki peran yang sangat penting bagi lembaga.
Kepuasan
dari kelompok stakeholder dapat
digunakan sebagai indikator
keberhasilan sekolah (organisasi).
Syaiful Sagala memetakan Stakeholder internal dan eksternal sebagai
berikut:
Stakeholder Internal:
-
Penyandang dana sekolah
-
Manajemen sekolah (kepala
sekolah, wakil kepala sekolah, wali kelas, dan pimpinan unit kerja lainnya di
sekolah)
-
Guru, tenaga kependidikan dan
karyawan sekolah bersama keluarganya
Stakeholder Eksternal:
·
Masyarakat, orang tua dan peserta
didik
·
Pemasok barang dan fasilitas
·
Komite sekolah
·
Dewan pendidikan
·
Bank
·
Pesang/sekolah sejenis
·
Pemerintah
·
Organisasi kemasyaraatan
·
Perss/ media masa
·
Rumah sakit
·
dan lainnya yang terkait dengan
manajemen sekolah
Masing-masing
Stakeholder memiliki kriteria
kepuasan sendiri-sendiri. Misalnya:
· Orang tua/wali peserta didik
memiliki kepuasan jika memperoleh layanan belajar dan lulusan yang berkualitas.
· Personal guru, tenaga
kependidikan, karyawan sekolah memiliki kriteria kepuasan pada kepuasan kerja, kesejahteraan dan
gaji, pembinaan dan pertumbuhan jabatan.
· peserta didik puas pada kualitas layanan
belajar yang diterima di kelas, laboratorium, perpustakaan dan tempat lain
sesuai dengan standard yang dipersyarakatkan.
· Pemasok barang dan fasilitas
sekolah memiliki kriteria keupasan pada transaksi yang
memuaskan (barang yang diterima sekolah bermutu)
· Pemerintah memiliki
kriteria kepuasan pada pemenuhan kebutuhan penyelenggaraan pendidikan di sekolah dan ketaatan sekolah
memenuhi aturan yang berlaku
Sumber Referensi:
Syaiful
Sagala, Manajemen strategik dalam
peningkatan mutu pendidikan. (Bandung: Alfabeta. 2009), hlm. 257- 258
Tidak ada komentar:
Posting Komentar