Senin, 19 November 2018

Meningkatkan Motivasi Belajar



Berikut ini mari kita bahas, pertanyaan yang terkait dengan motivasi belajar dan bekerja:
1.       Bagaimana meningkatkan motivasi belajar peserta didik agar tidak ngantuk di kelas?
2.       Mengapa motivasi menjadi salah satu hal yang penting dalam pengembangan Sumber Daya Manusia?

Untuk pertanyaan pertama, kita perlu memahami dulu apa itu motivasi dan bagaimana kaitannya dengan belajar. Motivasi berkaitan erat dengan kebutuhan. Motivasi merupakan dorongan yang terdapat dalam diri seseorang untuk berusaha mengadakan perubahan tingkah laku yang lebih baik dalam memenuhi kebutuhannya.[1] Seseorang akan dengan mudah termotivasi untuk belajar sesuatu ketika ia merasa ia membutuhkan pengetahuan atau keterampilan tersebut.
Motivasi dapat dilihat dari dua sudut pandang, yaitu motivasi yang berasal dari diri sendiri (motivasi intrinsik) dan motivasi dari luar diri seseorang (motivasi ekstrinsik).[2]
Seseorang dikatakan punya motivasi belajar dapat dilihat dari indikator berikut:
1.       Adanya hasrat dan keinginan berhasil
2.       Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar
3.       Adanya harapan dan cita-cita masa depan
4.       Adanya penghargaan dalam belajar
5.       Adanya kegiatan yang menarik dalam belajar
6.       Adanya lingkungan belajar yang kondusif, sehingga memungkinkan peserta didik dapat belajar dengan baik.[3]
Jika seseorang merasa tidak menemukan kepentingan atau kebutuhan terhadap pelajaran yang sedang dihadapi ia bisa mengalami kesulitan untuk menumbuhkan motivasi intrinsik dari dalam dirinya. Sehingga, ketika menyadari hal ini, seorang pengajar perlu melakukan berbagai strategi untuk memberikan motivasi dari sisi ekstrinsik.
Apabila berbagai cara tersebut sudah ditempuh dan masih saja belum termotivasi maka perlu dilakukan pendekatan yang lebih khusus. Barangkali peserta didik memiliki permasalahan lain yang pemecahannya memerlukan tindakan lain yang lebih tepat. Misalnya, ngantuk ternyata bukan karena tidak punya motivasi belajar tapi karena memang kurang memiliki waktu istirahat yang cukup, kurang tidur. Maka peserta didik perlu menata ulang jadwal sehari-hari sehingga bisa beristirahat dengan cukup, tidur dengan durasi yang tepat dibutuhkan oleh tubuh. Dengan begitu ia bisa meningkatkan aktivitas belajarnya.
Untuk pertanyaan kedua, motivasi tidak hanya diperlukan dalam proses belajar, tapi juga diperlukan dalam bekerja. Motivasi menjadi hal yang penting dalam pengembangan sumber daya manusia karena bisa mempengaruhi kinerja dan produktifitasnya. Seseorang yang kurang termotivasi untuk melakukan kerja-kerja yang menjadi tanggungjawabnya, bisa kurang optimal dalam bekerja. Sebaliknya, dengan motivasi, baik itu didorong oleh dirinya sendiri atau datang dari luar dirinya ia dapat terus menjalankan kerja-kerjanya. Misalnya orang yang kurang senang dengan pekerjaannya namun ia merasa puas dengan insentif yang diberikan perusahaan atas pekerjaannya maka itu dapat membuatnya tetap bekerja. Dengan begitu diharapkan produktivitas pegawai dan perusahaan meningkat, hasilnya pun bisa dirasakan secara positif oleh pegawai maupun organisasi/perusahaan. Maka tidak heran jika organisasi atau perusahaan melakukan berbagai cara untuk meningkatkan motivasi kerja anggota atau pegawainya. Misalnya dengan memberikan insentif atau gaji yang sesuai, memberi bonus, memberi pelatihan motivasi, dan sebagainya.




[1] Hamzah B. Uno. 2011. Teori Motivasi dan Pengukurannya. Analisis di Bidang Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. 7
[2] Syaiful Bahri Djamarah, 2008. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta. 149
[3] Ibid Hamzah B. Uno. 23

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ciri-ciri Orang Kreatif

Dunia membutuhkan orang yang kreatif. Banyak orang berlomba-lomba untuk menjadi kreatif dan melakukan berbagai macam cara untuk me...