Berikut ini mari kita bahas, pertanyaan yang terkait dengan motivasi belajar dan bekerja:
1.
Bagaimana meningkatkan
motivasi belajar peserta didik agar tidak ngantuk di kelas?
Untuk
pertanyaan pertama, kita perlu memahami dulu apa itu motivasi dan bagaimana
kaitannya dengan belajar. Motivasi berkaitan erat dengan kebutuhan. Motivasi
merupakan dorongan yang terdapat dalam diri seseorang untuk berusaha mengadakan
perubahan tingkah laku yang lebih baik dalam memenuhi kebutuhannya.[1]
Seseorang akan dengan mudah termotivasi untuk belajar sesuatu ketika ia merasa
ia membutuhkan pengetahuan atau keterampilan tersebut.
Motivasi dapat
dilihat dari dua sudut pandang, yaitu motivasi yang berasal dari diri sendiri
(motivasi intrinsik) dan motivasi dari luar diri seseorang (motivasi
ekstrinsik).[2]
Seseorang
dikatakan punya motivasi belajar dapat dilihat dari indikator berikut:
1. Adanya hasrat dan keinginan berhasil
2. Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar
3. Adanya harapan dan cita-cita masa depan
4. Adanya penghargaan dalam belajar
5. Adanya kegiatan yang menarik dalam belajar
6. Adanya lingkungan belajar yang kondusif, sehingga memungkinkan
peserta didik dapat belajar dengan baik.[3]
Jika seseorang
merasa tidak menemukan kepentingan atau kebutuhan terhadap pelajaran yang
sedang dihadapi ia bisa mengalami kesulitan untuk menumbuhkan motivasi
intrinsik dari dalam dirinya. Sehingga, ketika menyadari hal ini, seorang
pengajar perlu melakukan berbagai strategi untuk memberikan motivasi dari sisi
ekstrinsik.
Apabila
berbagai cara tersebut sudah ditempuh dan masih saja belum termotivasi maka
perlu dilakukan pendekatan yang lebih khusus. Barangkali peserta didik memiliki
permasalahan lain yang pemecahannya memerlukan tindakan lain yang lebih tepat.
Misalnya, ngantuk ternyata bukan karena tidak punya motivasi belajar tapi
karena memang kurang memiliki waktu istirahat yang cukup, kurang tidur. Maka
peserta didik perlu menata ulang jadwal sehari-hari sehingga bisa beristirahat
dengan cukup, tidur dengan durasi yang tepat dibutuhkan oleh tubuh. Dengan
begitu ia bisa meningkatkan aktivitas belajarnya.
Untuk pertanyaan kedua, motivasi tidak hanya diperlukan dalam proses belajar, tapi juga diperlukan dalam bekerja. Motivasi
menjadi hal yang penting dalam pengembangan sumber daya manusia karena bisa
mempengaruhi kinerja dan produktifitasnya. Seseorang yang kurang termotivasi
untuk melakukan kerja-kerja yang menjadi tanggungjawabnya, bisa kurang optimal
dalam bekerja. Sebaliknya, dengan motivasi, baik itu didorong oleh dirinya
sendiri atau datang dari luar dirinya ia dapat terus menjalankan kerja-kerjanya.
Misalnya orang yang kurang senang dengan pekerjaannya namun ia merasa puas
dengan insentif yang diberikan perusahaan atas pekerjaannya maka itu dapat
membuatnya tetap bekerja. Dengan begitu diharapkan produktivitas pegawai dan perusahaan meningkat, hasilnya pun bisa dirasakan secara positif oleh pegawai maupun organisasi/perusahaan. Maka tidak heran jika organisasi atau perusahaan melakukan berbagai cara untuk meningkatkan motivasi kerja anggota atau pegawainya. Misalnya dengan memberikan insentif atau gaji yang sesuai, memberi bonus, memberi pelatihan motivasi, dan sebagainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar