Pengertian Humas mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. Morissan mengatakan bahwa jika
kita memahami humas sebagai “kegiatan penciptaan pemahaman melalui pengetahuan
dan melalui kegiatan-kegiatan tersebut diharapkan akan muncul suatu dampak
yakni perubahan yang positif” sebagaimana yang dikemukakan oleh Frank Jefkins,
maka Humas memiliki usia yang sama tuanya dengan peradaban manusia. Ia ada
sejak berabad-abad yang lalu. Frank Jefkins menyebutkan bahwa kitab-kitab suci
agama besar di dunia mengandung unsur Humas. Ajaran-ajaran dalam kitab suci
yang disebarkan dipandang sebagai bentuk
kegiatan humas. Bahkan identitas yang ditampilkan melalui lambang di bendera
oleh kapal-kapal yang mengarungi luas samudra dan panji-panji yang dikibarkan
raja-raja dikatakan sebagai salah satu “media” Humas. [1]
Namun, sebagai
ilmu pengetahuan yang dipelajari dan dipraktikkan secara serius, Humas dianggap
masih muda. Humas modern ini berkembang sejak revolusi industri sekitar abad
19. Perkembangan semakin meluas sejak Ivy Lee dan George Parker membuka kantor
“Publicity Office” dan berhasil mengatasi permasalahan pemogokan pekerja
tambang batu bara. Strategi Lee menerbitkan “Declaration of Principles”
yang menyebutkan bahwa perusahaan akan bersikap terbuka dan jujur dalam
berhubungan dengan khalayak/publik” berhasil menyelesaikan permasalahan itu.
Keberhasilan ini menunjukkan bahwa humas terbukti mampu berperan penting dalam:
- - Menampilkan sisi manusiawi dalam bisnis
- - Memperbaiki hubungan perusahaan dengan khalayak.
Pandangan itu
masih menyiratkan hubungan satu arah dalam Humas. Humas dikaitkan dengan
kegiatan “membujuk”. Sebagaimana pandangan Edward L. Berney yang menyatakan
bahwa Humas membujuk publik untuk memiliki pengertian yang mendukung serta
memiliki niat baik. [2]
Setelah Perang
Dunia II, pengertian Humas mengalami perkembangan, yaitu masuknya aspek
komunikasi dengan hubungan dua arah. Sebagaimana beberapa pengertian berikut
ini [3]:
- Humas ialah seni pengetahuan untuk mengembangkan pengertian timbal balik dan niat baik. (menurut Webster’s Third New International Dictionary)
- Humas ialah suatu upaya untuk membangun dan mempertahankan saling pengertian antara organisasi dan publiknya.(menurut The British Institute of Public Relations)
- Humas ialah usaha terencana untuk mempengaruhi pandangan melalui karakter yang baik serta tindakan yang bertanggung jawab, didasarkan atas komunikasi dua arah yang saling memuaskan. (menurut Cutlip-Center-Broom)
Dari banyaknya
pengertian yang ada, kita dapat melihat lebih fokus pada hal-hal yang harus
dilakukan oleh praktisi humas. Dominick sebagaimana dikutip Morissan, menyebutkan
tiga hal pokok dalam Humas:[4]
1. Humas terkait erat dengan opini publik
2. Humas terkait erat dengan komunikasi
3. Humas merupakan fungsi manajemen.
Selain
berupaya untuk mempengaruhi publik agar memberi opini positif bagi
organisasi/perusahaan, Humas juga berusaha untuk mengumpulkan informasi dari publiknya,
menginterpretasikan informasi tersebut dan melaporkannya kepada pihak manajemen
terutama jika informasi itu bisa mempengaruhi keputusan manajemen. Humas juga bertanggungjawab
menjelaskan tindakan organisasi/perusahaan kepada publik yang berkepentingan.
Humas harus menjadi jembatan atau saluran yang baik antara kedua belak pihak
yaitu organisasi dan publiknya.
Humas
berfungsi membantu pihak manajemen untuk menetapkan tujuan yang hendak dicapai
serta menyesuaikan diri terhadap lingkungan yang berubah. Oleh karena itu, Humas
harus rutin memberikan saran tentang apa yang penting dilakukan oleh pihak
manajemen. Dalam menjalankan fungsi manajemen Humas juga harus membuat rencana,
mengorganisasi, melaksanakan kegiatannya dan melakukan evaluasi secara teratur.
Dengan begitu Humas dapat menjalankan fungsi secara maksimal untuk mencapai
tujuan organisasi/perusahaan.
Menurut
Kriyantono, Humas perusahaan memiliki tujuan antara lain: [5]
1.
menciptakan pemahaman
khalayak/publik,
2.
membangun citra korporat,
3.
mendapatkan citra korporat
melalui Corporat Social Responsibility (CSR)
4.
membangun opini publik yang
favourable,
5.
membentuk goodwill
dan kerja sama.
Untuk
menciptakan pemahaman terhadap publiknya, Humas harus mengenal siapa publiknya
dan mengetahui kondisinya. Humas juga perlu tahu apakah publik mengenali
organisasi/perusahaan dan bagaimana tanggapan atau tingkat dukungan mereka
terhadap organisasi/perusahaan? Humas memiliki tujuan agar citra perusahaan
selalu baik di mata publiknya. Kiranya hal ini pun menjadi tujuan Humas
organisasi. Citra ialah persepsi publik tentang organisasi/perusahaan
menyangkut pelayanan, kualitas produk, budaya perusahaan, perilaku perusahaan
atau perilaku individu-individu dalam perusahaan dan lainnya. Opini yang favourable
ialah opini positif yang mendukung organisasi/perusahaan. Sedangkan goodwill
ialah niat baik terhadap organisasi/perusahaan.
Secara khusus
dalam organisasi nonprofit seperti sekolah, Humas memiliki peran yang penting. Masyarakat
dan sekolah tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Keduanya memiliki hubungan
yang saling membutuhkan. Beberapa pandangan filosofis menjelaskannya sebagai
berikut: [6]
- Sekolah bukan lembaga yang terpisah dari masyarakat
- Hak hidup dan kelangsungan hidup sekolah tergantung pada masyarakat
- Sekolah adalah lembaga sosial yang berfungsi untuk melayani anggota masyarakat dalam bidang pendidikan
- Kemajuan sekolah dan kemajuan masyarakat saling berkorelasi, keduanya saling membutuhkan
- Masyarakat adalah pemilik sekolah, sekolah ada karena masyarakat memerlukannya.
Dengan demikian,
perlu ada upaya untuk menjaga keharmonisan hubungan antara masyarakat dan sekolah. Lebih lanjut,
M. Ngalim Purwanto menyebutkan tujuan memelihara hubungan yang baik antara
sekolah dan masyarakat antara lain untuk:
1. Memelihara kelangsungan
hidup sekolah
2. Meningkatkan mutu pendidikan
di sekolah
3. Memperlancar proses
pembelajaran
4. Memperoleh dukungan dan
bantuan dari masyarakat yang diperlukan dalam pengembangan dan pelaksanaan
program sekolah
Dari sudut
pandang masyarakat, tujuan Humas berdasarkan kebutuhan masyarakat yaitu untuk:
- Memajukan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama di bidang mental spiritual
- Memperoleh bantuan sekolah dalam memecahkan berbagai masalah yang dihadapi oleh masyarakat
- Menjamin relevansi program sekolah dengan kebutuhan masyarakat
- Memperoleh kembali anggota-anggota masyarakat yang makin meningkat kemampuannya
Sedangkan tujuan
Humas dari sudut pandang sekolah ialah:
- Mengenalkan pentingnya sekolah bagi masyarakat
- Mendapatkan dukungan dan bantuan moral maupun finansial yang diperlukan bagi pengembangan sekolah
- Memberikan informasi kepada masyarakat tentang isi dan pelaksanaan program sekolah
- Memperkaya atau memperluas program sekolah sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan masyarakat
- Mengembangkan kerja sama yang lebih erat antara keluarga dan sekolah dalam mendidik anak-anak.
Pemahaman
tentang pengertian dan tujuan Humas dapat memberikan gambaran tentang hal-hal
yang terkait dengan kegiatan ke-humas-an. Kita juga dapat menguraikan
keterampilan apa saja yang diperlukan untuk menjadi seorang tenaga Humas
profesional. Humas harus terampil berkomunikasi secara lesan dan melalui
tulisan. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi tenaga
Humas harus melek teknologi, melek media dan bisa memanfaatkan media komunikasi
dengan baik. (Vy)
[1] Lihat Morissan. 2014.
Manajemen Public Relations: Strategi Menjadi Humas Profesional. Kencana
Prenadamedia Group: Jakarta. Hlm.1
[2] Ibid. Hlm. 5-6
[3] Ibid. Hlm.: 7
[4] Ibid. Hlm. 8-9
[5] Lihat Kriyantono, R.
2008. PR Writing: Teknik Produksi Media Public Relations dan Publisitas
Korporat. Kencana Prenadamedia Group: Jakarta. Hlm.: 6-23
[6] Lihat M.Ngalim Purwanto, Administrasi dan supervisi
pendidikan.
(Bandung: Rosda, 2010), hlm. 188
Tidak ada komentar:
Posting Komentar