Rabu, 08 Januari 2020

Sistem

Istilah sistem sering kali digunakan untuk menggambarkan hal yang berjalan terus menerus. Keberadaannya dibuktikan dengan adanya kegiatan. Baik itu oleh benda hidup maupun benda mati.  Lalu apakah sesungguhnya sistem itu?

Dari hasil penelitian dan refleksinya, R. Matindas merumuskan bahwa sistem adalah kesatuan sejumlah sarana yang saling berkaitan satu dengan lainnya dan secara bersama-sama  mengolah rangsang (masukan/input) yang berasal dari lingkungan untuk menghasilkan suatu reaksi (output). 

Ciri atau karakteristik sistem antara lain:
-          Memiliki sarana/alat/instrument yang terkait satu sama lain
-          Menerima masukan atau input
-          Makin banyak input makin kompleks sistem
-          Melakukan kegiatan
-          Pada sistem tertentu dapat mengolah pertumbuhannya sendiri
-          Setiap sistem dapat menjadi subsistem dan juga suprasistem tergantung dari cara pandangnya. Hal ini dikarenakan di dalam sebuah suprasistem karena memiliki sistem-sistem yang mendukungnya atau menjadi bagiannya. Sebuah sistem memiliki bagian-bagian subsistem. Dan, di sisi lain sebuah sistem bisa juga menjadi subsistem bagi sistem lain yang lebih besar dan kompleks.

Sistem digolongkan menjadi dua kategori yaitu:
Ø  Sistem jenuh, yaitu sistem yang tidak dapat berkembang/berubah. Sistem ini dapat dibedakan lagi menjadi dua kategori, yaitu sistem jenuh yang reaktif dan sistem jenuh adaptif. Sistem jenuh reaktif contohnya sound system, yang dapat menjadi lebih keras ketika dinaikkan volumenya dan menjadi lebih pelan jika diturunkan. Sedangkan sistem jenuh adaptif dapat berubah sendiri menyesuaikan dengan situasi dan kondisi lingkungannya, contohnya yaitu thermometer. Ia akan memberikan tanda sesuai dengan kondisi ukuran suhu lingkungannya.
Ø  Sistem progresif, yaitu sistem yang dapat berkembang. Sistem ini dibedakan menjadi dua juga, yatu sistem progresif buatan dan sistem progresif swabina. Kalau sistem progresif buatan, ia dapat berkembang karena ada bantuan dari sistem lain. Contohnya ialah organisasi, sistem informasi manajemen sebuah perusahaan. Organisasi bisa berkembanh karena dibuat berkembang oleh anggotanya (manusia). Sedangkan dalam sistem progresif swabina, pertumbuhan dan atau perkembangannya itu dicapai sebagai hasil usaha sistem itu sendiri. Istilah swabina maksudnya ialah sistem yang membina dirnya sendiri. Sistem swabina ini misalnya manusia dan makhluk hidup lainnya.  Hingga kini kompleksitas manusia tidak dapat dibandingkan denga sistem yang lainnya.


Sumber: Matindas, R. Manajemen SDM lewat Konsep A.K.U. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti, 2002


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ciri-ciri Orang Kreatif

Dunia membutuhkan orang yang kreatif. Banyak orang berlomba-lomba untuk menjadi kreatif dan melakukan berbagai macam cara untuk me...