Jumat, 30 November 2018

Bagaimana meningkatkan minat baca?


Membaca mestinya bukan lagi menjadi “hobby” atau kegemaran, melainkan “kebutuhan”. Namun, untuk menjalaninya memang tidak semudah mengatakannya. Butuh usaha nyata bukan sekadar angan-angan atau rencana.  Bagaimana melakukannya? Banyak orang bertanya-tanya. Padahal diakui atau tidak sebagian besar penyebab kurangnya minat membaca adalah karena “aras-arasen” alias “malas”, enggan dan sebagainya. Sebab lainnya adalah aktivitas lain yang menyibukkan.

Ada banyak cara untuk meningkatkan minat baca. Saat ini saya ingin fokuskan pada individu yang menjalani. Untuk mengkampanyekan gerakan gemar membaca atau gerakan literasi caranya bisa jadi berbeda.  

Pada intinya dimulai dari “rasa ingin tahu”. Tanpa itu umumnya orang akan “merasa sudah tahu”. Sikap merasa sudah tahu semua hal bisa membuat orang seperti berada pada kotak hampa yang dibuatnya sendiri. Ia tidak bisa melihat keluar atau bahkan dari luar, ia merasa nyaman dengan kondisinya dan tidak peduli perkembangan di sekitarnya. 


Rasa ingin tahu menghadirkan pertanyaan-pertanyaan yang perlu dicari jawabannya. Dalam pencarian ini kita memiliki dorongan atau motivasi untuk menjadi pembaca. Maka, beberapa hal yang bisa dilakukan untuk meningkatkan minat baca kita antara lain:

1.       Cari tahu lebih dalam tentang hal yang kita sukai.
Mengawali tindakan dengan hal yang disukai mestinya memberi semangat dan motivasi tersendiri. Misalnya kita suka nonton film, apa film Indonesia terbaru, flm luar negeri terbaru? Lalu itu bisa mengantar kita untuk mengikuti perkembangan film-film terbaru, dari dalam maupun luar negeri. Kita juga bisa mengembangkan pertanyaan dengan membuat pertanyaan lain yang terkait dengan film tadi. Kita bisa mencari tahu dengan membaca semakin banyak sumber informasi.

2.       Amati sekeliling kita, telusuri apa yang menarik dan penting
Jika menemukan hal yang menarik atau timbul pertanyaan di dalam benak, jangan berhenti pada ‘bertanya’, mari kita telusuri lebih dalam agar menjadi lebih memahami hal itu. Misalnya anda jalan-jalan di pinggir laut lalu melihat ada botol air mineral mengapung di laut. Timbul pertanyaan: kalau sampah dibuang ke laut, apakah air laut bisa mengurainya? Berapa tahun dibutuhkan untuk mengurai sampah plastik? Kalau tidak bisa diurai, kemana sampah itu terdampar? Jika semakin banyak bagaimana? Dan seterusnya...dan seterusnya. Kita coba telusuri berbagai sumber informasi untuk mencari tahu jawabannya.

3.       Buat proyek penelitian mulai dari yang paling sederhana
Berangkat dari pertanyaan sederhana yang hadir dari pengalaman atau perhatian kita pada sesuatu, lebih lanjut kita bisa membuatnya menjadi sebuah proyek penelitian. Bisa dimulai dari yang paling sederhana dan mungkin untuk kita lakukan. Kemudian kita rumuskan permasalahan yang ingin diteliti. Kita baca lebih banyak referensi lagi tentang bagaimana melakukan penelitian, metode apa yang paling tepat untuk digunakan. Dengan begitu, kita akan lebih banyak membaca baik tentang cara meneliti maupun apa yang kita teliti.

Demikian beberapa cara untuk meningkatkan minat baca. Saya gunakan kata ganti “kita” maksudnya adalah “saya dan anda”. Saya berharap kita bersama bisa melakukannya, terus meningkatkan minat baca setiap waktu. Salam literasi!

Sumber gambar: https://www.respublika.id/2018/09/28/boy-chandra-sebarkan-virus-gemar-membaca/



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ciri-ciri Orang Kreatif

Dunia membutuhkan orang yang kreatif. Banyak orang berlomba-lomba untuk menjadi kreatif dan melakukan berbagai macam cara untuk me...